Minggu, 10 Mei 2015

Laporan Usaha Kewirausahaan : Jersey Bola

“Jersey Bola” 

Laporan ini saya buat untuk memenuhi tugas kewirausahaan sebagai syarat untuk mendapatkan nilai, yang dilakukan dengan metode membuat tabel dan beberapa keterangan. untuk mengetahui lebih lanjut, alangkah baiknya jika menyimak sebentar laporan berikut ini :


TANGGAL JUMLAH TERJUAL PEMASUKAN UNTUNG
8 - 11 April 2015 9 buah 540.000 55.000
13 - 18 April 2015 9 buah 600.000 60.000
20 - 23 April 2015 9 buah 480.000 45.000
27 April - 2 Mei 2015 9 buah 600.000 60.000





Keterangan :
  • Tetap dipasarkan di media online instagram setiap hari. 
  • Melakukan pemesanan h-1 sebelum hari kirim. 
  • Modal mencapai Rp 2.000.000,- maka pemasukan adalah Rp 2.220.000,- dan keuntungannya adalah Rp 220.000,- 
Demikian laporan ini saya buat, lebih kurangnya mohon maaf. semoga bermanfaat, khususnya untuk saya dan segala yang terlibat dalam tugas saya ini, dan pada umumnya untuk para penyimak dan pembaca.

Senin, 30 Maret 2015

Proposal usaha kewirausahaan - Jersey Bola

Bab I

Pendahuluan

I. Latar Belakang

Jersey bola sudah menjadi kebutuhan pokok bagi para pemain dan penggila futsal.
Dengan begitu saya memiliki ide untuk memulai suatu bisnis jersey bola.

Mengapa saya memilih bisnis ini?

Karena saat ini Jersey Bola sudah sangat popular dengan kualitas Thailand dimana kemiripan dengan yang original berkisar 99,8%


II. Tujuan Usaha

Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggila bola untuk mendapatkan  jersey bola yang berkualitas.



Bab II

Produk yang dijual

I. Jenis Produk
  • Kualitas Germany ( untuk jersey training)
  • Kualitas Thailand ( untuk jersey club dan negara)
  • Kualitas Italy (untuk hoodie dan sweater club)

II. Strategi Harga

Strategi harga saya lakukan berdasarkan survey pasar dari kisaran harga jersey pada umumnya. Dapat menyesuaikan tujuan pasar dan tetap bersaing tentunya. Hal ini bertujuan agar produk tersebut dapat diterima oleh kalangan umum.


III. Harga


  1. untuk Jersey training : Rp. 45.000,-/pcs
  2. untuk Jersey Club : Rp. 50.000,-/pcs
  3. untuk Jersey Negara : Rp. 60.000,-/pcs
  4. untuk Hoodie dan sweater club : Rp. 150.000,-/pcs

IV. Strategi Distribusi

Penjualan produk dilakukan dalam transaksi online dan distribusi yang dilakukan adalah dengan menggunakan layanan paket seperti JNE ataupun TIKI. Pelayanan dilakukan dengan melalui kontak sosial media seperti SMS, BBM, LINE ataupun WhatsApp.


V. Target Konsumen

Untuk sasaran konsumen lebih tertuju kepada para penikmat bola dari segala usia.



Bab III

Rencana Keuangan

I. Modal
  • Pembelian Stock :
  1. Jersey Training Rp 35.000,- * 10 pcs = Rp 350.000,-
  2. Jersey Club Rp 45.000,- * 10 pcs = Rp 450.000,-
  3. Jersey Negara Rp 50.000,- * 10 pcs = Rp 500.000,-
  4. Hoodie & Sweater Club Rp 120.000,- * 4 pcs = Rp 480.000,-

  • Jasa pengiriman JNE ataupun TIKI =  Rp 220.000,-

TOTAL = Rp 2.000.000,-

II. Pendapatan

Target penjualan adalah sekitar 6-7 pcs baju+sweater per minggunya. waktu kerja sekitar 5 hari dalam seminggu (sabtu & minggu tidak ada pengiriman tetapi masih menerima order)

Pendapatan mingguan  =  3 jersey training + 3 jersey club + 2 jersey negara + 1 Hoodie/Sweater
                                            135.000   +   150.000   +   120.000   +   150.000  =  555.000

Pendapatan bulanan      =   135.000 x 4 = 540.000
                                            150.000 x 4 = 600.000
                                            120.000 x 4 = 480.000
                                            150.000 x 4 = 600.000  + = 2.220.000

III. Penghitungan Laba & Balik modal

Laba = Pendapatan perbulan - Modal
            2.220.000 - 2.000.000 = 220.000

Modal awal = 2.000.000

Laba   =  220.000/bulan x 10 bulan = 2.220.000 (keuntungan)

Biaya tutup modal awal = 2.220.000 - 2.000.000(modal awal) = Laba bersih 220.000


Bab IV

Penutup


Saya berharap usaha yang ingin saya bangun/ jalankan bisa mendapatkan respon positif dari masyarakat sekitar. Saya berharap usaha ini bisa berkembang lebih  maju kedepannya  dengan terus berinovasi dalam hal cita rasa yang sesuai dengan keinginan masyarakat. Demikian proposal ini saya buat, saya ucapkan terima kasih.














Minggu, 29 Maret 2015

100 impian

  1. memiliki gelar sarjana
  2. lulus dengan nilai ipk tinggi
  3. mempunyai pekerjaan
  4. menjadi orang yang sukses dalam bekerja
  5. menjadi orang yang baik dalam kehidupan sosial
  6. menjadi anak yang berbakti teguh pada orang tua
  7. membahagiakan orang tua & keluarga
  8. memiliki keluarga yang baik
  9. mempunyai anak laki-laki
  10. mempunyai anak perempuan
  11. punya brand sepatu sendiri
  12. punya ultrasone headphones
  13. punya Alienware M17x R4
  14. punya lapangan futsal
  15. punya klub bola
  16. punya rumah (sendiri)
  17. punya mobil land cruiser
  18. punya helikopter pribadi
  19. punya jet pribadi
  20. punya rumah sakit sendiri
  21. punya motor honda pcx 150
  22. punya kolam renang di rumah (sendiri)
  23. punya surfboard
  24. punya hoverboard
  25. punya sepatu puma ignite
  26. punya asisten robot
  27. punya iphone 6
  28. punya sepatu mercurial CR7 silverware
  29. punya sepatu adidas f50 enlightened
  30. punya semua buku lupus
  31. punya segala macam pistol nerf
  32. punya studio musik sendiri
  33. punya saxophone
  34. ahli dalam memainkan saxophone
  35. punya hometheater sendiri
  36. punya harddisk dengan ukuran 2TB (Terabytes)
  37. punya cafe sendiri
  38. punya barbershop sendiri
  39. punya brand eskrim sendiri
  40. punya bioskop sendiri
  41. punya gym center
  42. punya badan atletis
  43. punya saldo tabungan lebih dari harga rumah di pondok indah
  44. travelling ke italy
  45. travelling ke belgia
  46. travelling ke russia
  47. travelling ke wakatobi
  48. travelling ke pulau komodo
  49. travelling ke pulau belitung
  50. travelling ke pulau anambas
  51. travelling ke raja ampat
  52. travelling ke pulau derawan
  53. travelling ke pulau sumba
  54. travelling ke karimunjawa
  55. travelling ke bunaken
  56. travelling ke pulau weh
  57. travelling ke pulau sempu
  58. tavelling ke lombok
  59. mengunjungi emirates stadium
  60. mengendarai roket
  61. tour ke bulan
  62. naik kereta shinkansen
  63. punya wireless stick xbox
  64. dapat pekerjaan langsung setelah lulus kuliah
  65. lulus skripsi dengan mulus
  66. bisa berbahasa prancis
  67. bisa berbahasa spanyol
  68. bisa berbahasa afrika
  69. menjadi orang berwibawa
  70. menjadi orang yang lebih sabar dari saat ini
  71. membawa orang tua travelling keliling dunia
  72. punya kucing shorthair
  73. punya anjing pug
  74. punya kamar hamster sendiri
  75. bisa menaiki gunung puncak jaya
  76. bisa makan beef di atas gunung puncak jaya
  77. bisa bermain di klub arsenal
  78. dikontrak jadi pemain bola dengan gaji tinggi
  79. bisa memasak omelet nasi goreng kornet
  80. bisa berenang
  81. bisa bungee jumping
  82. punya mobil mercedes benz sls-amg
  83. punya anak laki-laki yang jago main bola
  84. punya sekolahan sendiri
  85. punya panti asuhan
  86. menjadi country direktur google indonesia
  87. bisa menjenjang ke s2 sosiologi UI
  88. travelling ke USA
  89. bertemu dengan paul george
  90. pergi ke los angeles
  91. bertemu dengan chris paul
  92. bertemu dengan kobe bryant
  93. bertemu dengan jack wilshere
  94. bermain di timnas sepakbola indonesia
  95. menjadi diplomat
  96. menjadi tokoh penting masyarakat
  97. menjadi sosok yang membawa perubahan
  98. diingat oleh orang-orang yang disayangi
  99. dimudahkan dalam kematian
  100. masuk surga

Rabu, 07 Januari 2015

Pertentangan Sosial

Pertentangan Sosial merupakan terjadinya konflik yang dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Pertentangan sosial merupakan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di dalam suatu masyarakat seperti gaya hidup,  ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.

Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial:
  1. Rasa Iri antara individu,negara, dan masyarakat
  2. Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
  3. Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya

Ilmu Pengetahuan, Teknologi & Kemiskinan

Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Hubungan
Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.

Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Masyarakat Pedesaan & Perkotaan

Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Sedangkan Kota merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri


Hubungan antara Masyarakat Kota dan Desa yaitu
·         Adanya ketergantungan Masyarakat kota dalam memenuhi kebutahan sehari-harinya, yaitu masyarakat kota membutuhkan bahan pangan yang dikirim dari pedesaan seperti beras, sayar-mayur, buah-buahan, dan daging hasil ternak dari desa, dan masyarakat kota pun masih memerlukan tenaga kerja kasar dari masyarakat desa seperti petukangan untuk membangun rumah dan pekerjaan kasar lainnya yang tidak biasa dikerjakan oleh masyarakat kota.
·         Masyarakat desa pun memiliki ketergantungan terhadap masyarakat kota yaitu memerlukan pasokan listrik yang para ahlinya dari perkotaan, karena banyak desa yang belum memiliki aliran listrik. Listrik ini juga dibutuhkan masyarakat desa untuk mengetahui Informasi yang ada di kota melalui Televisi yang dibeli dari kota dan barang-barang elektronik lainnya. Masyarakat desa juga memerlukan obat-obatan dan pakaian yang di produksi di kota demi keberlangsungan hidupnya. Dan masyarakat desa juga memerlukan bantuan dari masyarakat kota dimana dalam hal pekerjaan mereka ingin lebih baik lagi yaitu dengan diadakannya sosialisasi ke desa bagiamana teknologi yang canggih yang lebih praktis untuk menangani pekerjaan mereka di desa.


Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa :
  1. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat
  2. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
  3. Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
  4. Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
  5. Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.

Lapisan Sosial & Kesamaan Derajat

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal. Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.

Stratifikasi sosial di dalam masyarakat sering digambarkan sebagai suatu piramida, dimana lapisan yang bawah adalah paling lebar yang menunjukan individu menengah ke bawah sedangkan lapisan tengah menunjukan individu menengah atau berkecukupan dan lapisan yang atas adalah menyempit ke atas menunjukan individu yang memiliki kemewahan.

Bentuk perwujudan dari pelapisan sosial di dalam mayarakat diantaranya sebagai berikut
a. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan perbedaan hak dan kewajiban
b. Adanya kelopok-kelompok pemimpin yang saling berpengaruh
c. Adanya perbedaan kasta serta perbedaan hukum untuk masing-masing kasta
d. Adanya perbedaan standar ekonomi dan di dalam keidaksamaan ekonomi itu secara umum


Kesamaan Derajat
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang menghargai persamaan hak dan kewajiban diantara sesama manusia. Kesamaan derajat di Indonesia terwujud dalam jaminan hak di berbagai bidang kehidupan. Hak tersebut dikenal dengan Hak Asasi Manusia. Hak asasi manusia yang ada pada seseorang sudah melekat sejak dia dilahirkan. Kesamaan derajat adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi antara masyarakat dengan lingkungan di sekitarnya serta adanya persamaan hak dan kewajiban di antara satu sama lain.

Pelapisan sosial dan kesamaan derajat memiliki hubungan yang erat antara satu sama lain, pelapisan sosial merupakan tingkatan status sosial dalam masyarakat yang di gambarkan dengan sebuah piramida. Sedangkan kesamaan derajat merupakan tingkatan status sosial yang sama pada masyarakat yang terjadi di dalam sebuah lingkungan.