Sabtu, 11 Oktober 2014

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Individu merupakan suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain maupun lingkungan. Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda beda diluar factor eksternal yang ada.  Untuk itu pengenalan tentang diri sendiri perlu ditingkatkan agar tiap individu jelas mengambil tujuan hidupnya.

Kemudian individu itu akan mengenal yang namanya keluarga, lembaga pendidikan kecil paling penting oleh orang tua. Tahap inilah dimana ndividu paling rentan emosi dan kejiwaannya. Pendidikan terbaik orang tua akan menghasilkan individu yang baik. Dia telah mengenal norma-norma yang berlaku di masyarakat, tentang baik dan buruk, dsb. Sebaliknya, jika pendidikan yang diberikan orang tua minim maka, individu yang dihasilkan kurang baik. Banyak factor yang menyebabkan minimnya arahan dari orang tua, diantaranya perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, gaya hidup keluarga yang foya foya, serta kurangnya pengetahuan tentang agama.

Sebagai contoh pada orang tua yang bercerai, anaknya melihat dua orang yang dicintainya berpisah, tidak akan mendapat kasih saying penuh dalam hidupnya. Maka anak akan mencari pelampiasan kesedihan, amarah, dan kekecewaan pada lingkungannya. Apapun dapat ia lakukan untuk mendapat kebahagiaannya sendiri. Hal ini akan menjadi sangat rentanmasuk ke dalam pergaulan bebas.

Dalam kondisi ini, dukungan dari masyarakat menjadi vital. Moral, semangat, dan material dapat menjadi penunjang hidupnya sampai tiap individu mampu berfikir dewasa. Masalah akan selalu dating disetiap hidup individu, namun masalah harus kita hadapi bukan kita hindari.


 Pertumbuhan Individu


Terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalamaan atau empire luar melalui panca indra yang menimbulkan pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimblkan reflexions.


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan invidu :

a. Faktor Natavistik, faktor yang dibawa sejak lahir.

b. Faktor pendiri Emperistik dan Environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan. Sedang dasar tidak berperan sama sekali

c. Faktor pendiri konvengsi dan interaksionisme;

  • Konsepsi konvergensi yaitu menganggap pertumbuhan individu itu ditentukan

oleh dasar ( bakat ) dan lingkungan.


  •  Konsepsi Interaksionisme.


Yang berbanding dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan individu.


Fungsi Keluarga


Keluarga merupakan benih akal penyusunan kematangan individu dan struktur kepribadian. Anak-anak mengikuti orang tua dan berbagai kebiasaan dan perilaku dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan lain yang paling nyata, tepat dan amat besar. Keluarga adalah salah satu elemen pokok pembangunan entitas-entitas pendidikan, menciptakan proses naturalisasi social, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak yang akan terus bertahan lama.

Keluarga memiliki damapak yang besar dalam pembentukan perilaku individu serta pembentukan vitalitas dan ketenangan dalam benak anak-anak karena melalui keluarga anak-anak mendapatkan bahasa, nilai-nilai, serta kecenderungan mereka.

Keluarga bertanggung jawab mendidik anak-anak dengan benar dalam kriteria yang benar, jauh dari penyimpangan. Untuk itu dalam keluarga memiliki sejumlah tugas dan tanggungjawab. Tugas dan kewajiban keluarga adalah bertanggungjawab menyelamatkan faktor-faktor cinta kasih serta kedamaian dalam rumah, menghilangkan kekerasan, keluarga harus mengawasi proses-proses pendidikan, orang tua harus menerapkan langkah-langkah sebagai tugas mereka.

Menurut Fuad Ihsan fungsi lembaga pendidikan keluarga, yaitu keluarga merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga akan tumbuh sikap tolong menolong, tenggang rasa sehingga tumbuhlah kehidupan keluarga yang damai dan sejahtera, keluarga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan sosial.

Orang tua harus bisa menciptakan suasana keluarga yang damai dan tentram dan mencurahkan kasih sayang yang penuh terhadap anak-anaknya, meluangkan waktunya untuk sering berkumpul dengan keluarga, mengawasi proses-proses pendidikan anak dan melakukan tugas masing-masing ayah dan ibu.

Agar keluarga itu bisa dikatakan sehat dan bahagia, harus memiliki enam skriteria yang amat penting bagi pertumbuhan seorang anak, yaitu Kehidupan beragama dalam keluarga, mempunyai waktu untuk bersama, mempunyai pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota keluarga, saling menghargai satu dengan yang lainnya, masing-masing anggota merasa terikat dalam ikatan keluarga sebagai kelompok bila terjadi sesuatu permasalahan dalam keluarga mampu menyelesaikan secara positif konstruktif.

Dari beberapa paparan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan awal bagi anak karena pertama kalinya mereka mengenal dunia terlahir dalam lingkungan keluarga dan dididik oleh orang tua. Sehingga pengalaman masa anak-anak merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan selanjutnya, keteladanan orang tua dalam tindakan sehari-hari akan menjadi wahana pendidikan moral bagi anak, membentuk anak sebagai makhluk sosial, religius, untuk menciptakan kondisi yang dapat menumbuh kembangkan inisiatif dan kreativitas anak.


 Hubungan antara Individu Keluarga dan Masyarakat


Individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu(1).

Selanjutnya, perkembangan manusia sebagai makhuk individu yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keseluruhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.

Menurut aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keselurhan dalam hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.

Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.


 Urbanisasi


Pengertian urbanisasi umumnya yang kita kenal adalah perpindahan dari desa ke kota. Sedangkan menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah, suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Selain itu dalam ilmu lingkungan, urbanisasi dapat diartikan sebagai suatu proses pengkotaan suatu wilayah. Proses pengkotaan ini dapat diartikan dalam dua pengertian. Pengertian pertama, adalah merupakan suatu perubahan secara esensial unsur fisik dan sosial-ekonomi-budaya wilayah karena percepatan kemajuan ekonomi. Contohnya adalah daerah Cibinong dan Bontang yang berubah dari desa ke kota karena adanya kegiatan industri. Pengertian kedua adalah banyaknya penduduk yang pindah dari desa ke kota, karena adanya penarik di kota, misal kesempatan kerja.

Pengertian lain dari urbanisasi, dikemukakan oleh Dr. PJM Nas dalam bukunya Pengantar Sosiologi Kota yaitu Kota Didunia Ketiga. Pada pengertian pertama diutarakan bahwa urbanisasi merupakan suatu proses pembentukan kota, suatu proses yang digerakkan oleh perubahan struktural dalam masyarakat sehingga daerah-daerah yang dulu merupakan daerah pedesaan dengan struktur mata pencaharian yang agraris maupun sifat kehidupan masyarakatnya lambat laun atau melalui proses yang mendadak memperoleh sifat kehidupan kota. Pengertian kedua dari urbanisasi adalah, bahwa urbanisasi menyangkut adanya gejala perluasan pengaruh kota ke pedesaan yang dilihat dari sudut morfologi, ekonomi, sosial dan psikologi.

Dari beberapa pengertian mengenai urbanisasi yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian urbanisasi adalah merupakan suatu proses perubahan dari desa ke kota yang meliputi wilayah/ daerah beserta masyarakat di dalamnya dan dipengaruhi oleh aspek-aspek fisik/ morfologi, sosial, ekonomi, budaya, dan psikologi masyarakatnya.

Kata Urbanisasi sudah sangat tidak asing bagi kita, terutama untuk masyarakat di desa. Yaitu perpindahan dari desa ke kota. Apa kalian ingin tahu mengapa masyarakat di desa melakukan urbanisasi dan sangat ingin melakukan urbanisasi? Mereka para urban memulai dari sebuah mimpi. Mereka bermimpi untuk menjadi orang kaya, lebih sukses dan hidup yang lebih baik di kota dimana sarana dan prasana semua tersedia. Sedangkan faktor-faktor yang menarik adalah kualitas dan kuantitas yang ditawarkan oleh kota besar lebih baik dan banyak. Selain itu, kota besar menawarkan kemudahan dalam segala hal. Hal tersebut merupakan pemicu bagi masyarakat untuk melakukan urbanisasi. Namun bagi mereka yang tidak punya skill yang mumpuni dan minim pengalaman, mereka akan terjatuh sendiri.

Sedangkan sasaran urbanisasi adalah kota besar, merupakan kota yang menjanjikan dalam semua bidang. Sehingga kota besar terutama ibukota yang menjadi tujuan utama bagi mereka yang berencana untuk melakukan urbanisasi. Serta dukungan bagi tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan yang tertuang dalam pasal 27 ayat ke 2 UUD 1945. Sehingga semakin mantaplah niat bagi mereka untuk urbanisasi. Sehingga tidak dapat dielakkan lagi, kota-kota besar yang memiliki prospek kehidupan yang menjanjikan yang menjadi tempat sasaran utama, dimana daerah tersebut dapat berupa daerah industri dan perdagangan pada umumnya.

Banyaknya arus urbanisasi seperti pasca lebaran setiap tahunnya, menjadi tidak terkontrol oleh pemerintah. Salah satunya karena banyak yang habis pulang kampung, membawa sanak keluarga untuk bekerja di Jakarta ataupun kota-kota besar lainnya entah itu dengan keahlian yang dimiliki adalah urusan kedua setelah niat mereka yang besar. Apabila satu keluarga di ibukota Jakarta membawa 1 orang dari kampung halamannya maka dapat diperhitungkan lebih dari 2000 urban yang datang ke Jakarta setiap tahunnya yang semakin meningkat.

Pemerintah pun tidak dapat mengantisipasi lonjakan arus urbanisasi tiap tahunnya. Sehingga sarana dan prasarana yang ada tidak dapat mencukupi kebutuhan semua masyarakat. Tidak hanya sarana dan prasarana saja yang membuat pemerintah kewalahan menghadapi urbanisasi, namun akibat urbanisasi pun meningkatkan jumlah kemiskinan, pengangguran, pemukiman yang tidak layak, meningkatnya jumlah tunawisma, sehingga kesenjangan sosial pun semakin nampak dan tindak kriminalitas pun menjadi salah satu akibat dari kondisi-kondisi tersebut.



SOAL
1. Apa yang dimaksud individu ?
  a. satu
  b. suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya sendiri
  c. suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya lingkungannya
  d. suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya orang lain
Jawaban : B

2. Manakah yang tidak termasuk Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan invidu?
  a. Faktor Natavistik
  b. Faktor pendiri Emperistik
  c. Faktor pendiri konvengsi
  d. Faktor Orang lain
Jawaban : D

3.  "Dukungan bagi tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan" adalah kutipan dari bunyi pasal...
  a. 27 ayat ke 2 UUD 1945
  b. 28 ayat ke 2 UUD 1945
  c. 29 ayat ke 2 UUD 1945
  d. 30 ayat ke 2 UUD 1945
Jawaban : A

4. Sasaran urbanisasi adalah...
  a. Desa
  b. Kota besar
  c. Kota Kecil
  d. Daerah pelosok
Jawaban : B

5. Pengertian Urbanisasi secara umum adalah...
  a.  Perpindahan dari desa ke kota
  b.  Perpindahan dari kota ke desa
  c.  Suatu proses kenaikan proporsi jumlah penduduk yang tinggal di daerah perkotaan
  d.  Suatu proses pengkotaan suatu wilayah
Jawaban : A

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Keterkaitan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan merupakan konsep suatu hubungan yang saling bertautan satu dengan yang lain. Antara penduduk dengan masyarakat, dan antara masyarakat dengan kebudayaan itu sendiri saling mempunyai hubungan-hubungan mendasar. Contohnya saja hubungan antara penduduk dengan masyarakat. Pada suatu daerah tertentu, tentu saja terdapat orang-orang yang bermukim atau biasa di sebut penduduk. Penduduk-penduduk tersebut setiap harinya saling melakukan interaksi sosial, sehingga kita dapat menyebut bahwa mereka hidup sebagai masyarakat. Dengan menyimpulkan contoh diatas, kumpulan penduduk yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu yang cukup lama dapat kita simpulkan sebagai masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu pula. Dalam maksud yaitu penduduk dalam arti umum, yaitu kelompok manusia atau kelompok orang.

Kemudian antara masyarakat dan kebudayaan juga mempunyai hubungan yang cukup erat. Dimana masyarakat sendiri tidak akan bisa hidup tanpa adanya keikutsertaan aspek-aspek kebudayaan dalam kehidupan mereka. Dan kebudayaan itu sendiri tidak dapat muncul dan berkembang apabila tidak ada masyarakat di dalamnya. Serta dengan masyarakat itulah kebudayaan di suatu daerah dapat berkembang. Hubungan saling membutuhkan inilah yang membuat masyarakat dan kebudayaan saling berkaitan. Adapun dibawah ini adalah beberapa definisi dan penjelasan lanjut tentang penduduk, masyakarakat dan kebudayaan :
a.     Penduduk  : Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan dalam waktu tertentu yang cukup lama. Dalam pengertian yang lebih luas, penduduk merupakan orang atau organisme sejenis baik manusia, hewan, dan tumbuhan yang hidup, tinggal, dan berkembang biak dalam suatu wilayah tertentu.
b.    Masyarakat : Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka terutama melakukan interaksi sosial yang berkembang dalam cakupan wilayah tertentu yang cukup luas. Dalam artian, kehidupan sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan individu-individu tersebut menjadi masyarakat.
c.     Kebudayaan : Kebudayaan ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Menurut Selo Soemadrjan Soelaiman Soemardi, kebudayaan merupakan sarana hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Kebudayaan dalam perwujudannya antara lain misalnya, perilaku, seni, religi/keyakinan, bahasa, pola berpikir dll.


Kebudayaan dan Kepribadian


Perkembangan budaya selalu terjadi di setiap bagian negara di setiap belahan dunia. Seiring bertambahnya waktu dan seiring pesatnya perkembangan jaman, perkembangan budaya di suatu negara menunjukkan adanya perubahan dan kehidupan berbudaya dalam suatu negara. Perkembangan budaya di Indonesia pada era globalisasi ini semakin menunjukkan data dan bukti yang cukup bahwa di Indonesia pun mengalami perubahan dan perkembangan. Baik masuknya budaya asing ke Indonesia dan juga masih terjaganya tradisi dan budaya asli yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia yang tumbuh sejak jaman dahulu yang dilestarikan oleh para leluhur bangsa Indonesia. Kemajuan ilmu teknologi dan informasi juga merupakan faktor penting dalam perkembangan budaya di Indonesia. Sebab pada era modern seperti sekarang, informasi dan komunikasi berkembang pesat antara pengguna teknologi, baik melalui internet, sosial media, dan berita luar negeri. Kemajuan IPTEK inilah yang seharusnya dapat kita waspadai apabila budaya asli kita orang Indonesia bakal tergerus dengan budaya bangsa asing yang terus menerus datang seiring berjalannya waktu. Kita pun harus segera bisa untuk mengantisipasi dan menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya asli kita orang Indonesia. Karena apabila kebudayaan kita yang telah hidup selama bangsa Indonesia berdiri hilang tergerus budaya asing, maka hilanglah pula identitas bangsa Indonesia sebagai bangsa dengan seribu etnik dan kesenian. Maka dari itu, menurut saya marilah kita tetap menyanjung, melestarikan, mempelajari, mengamalkan, menghargai agar tetap dikenal bangsa orang lain dan tetap terjaga kelestariannya.

Kebudayaan di Indonesia terpengaruh juga jaman dahulu oleh para pedagang, pelayar, dan kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam yang pernah berkuasa di Indonesia. Indonesia sebagai negara pelayaran dan perdagangan serta tempat belajar pesinggahan orang-orang dari negara lain seperti India, Bugis, Tiongkok, Jepang dan lain-lain. Kemudian kebudayaan dan struktur bahasa serta bangunan yang dipengaruhi oleh kerajaan-kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam juga memperngaruhi kebudayaan yang ada di Indonesia sampai sekarang.

Kebudayaan Hindu-Buddha
Unsur Hindu-Buddha di Indonesia sampai sekarang cukup banyak. Terlihat dengan masih adanya patung-patung dewa Brahma, Wisnu, Siwa, dan Buddha sebagai peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Unsur Hindu-Buddha pada candi-candi peninggalan juga sangat dominan sebagai warisan kebudayaan jaman dahulu, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Kebudayaan Islam
Kebudayaan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia merupakan salah satu peninggalan di Indonesia yang cukup dominan, seperti masjid-masjid dan tatanan hidup bangsa Indonesia. Agama Islam lebih berkembang daripada ajaran Hindu-Buddha karena di Islam tidak mengenal kasta/tingkatan.


Kebudayaan Barat


Kemajuan teknologi informasi atau IPTEK memang tidak dapat dihindarkan lagi dari negara kita, Indonesia. Karena pada jaman dengan kemajuan teknologi informasi yang modern ini, setiap orang berinteraksi melalui berbagai macam perangkat teknologi yang sudah menjamur dimana-mana. Karena kemajuan IPTEK yang pesat inilah, daya dan kekuatan untuk mencegah punahnya budaya asli di Indonesia pun berkurang dan bahkan sesekali hilang. Kemajuan dalam era modern seperti memang perlu. Tetapi bukan dengan yang namanya modern lalu sesuatu yang berbau dahulu itu dilupakan. Kita harus tetap menanam dan mempertahankan apa yang sudah kita punya dari dahulu sebagai identitas bangsa Indonesia. Sepertinya rakyat Indonesia lebih menyukai budaya bangsa barat yang berasaskan kebebeasan yang sebebas-bebasnya. Bukan dengan meniru adab berpakaian mereka yang bebas atau meniru kebiasaan budaya barat seperti menenggak alkohol tanpa aturan dan resep dokter atau juga dengan terlalu mengikuti gaya berpikir bangsa barat.

Dengan masuknya kebudayaan barat ke Indonesia, di samping efek negatifnya, kita juga dapat mengilhami efek positifnya. Berikut ini adalah yang seharusnya kita dapat pahami dari masuknya kebudayaan barat di Indonesia:
a. Industry Development atau Perkembangan Industri Barat. Kita dapat mencontoh industri transportasi dan komunikasi mereka sebagai sarana membangun bangsa menjadi lebih kuat dan lebih bisa memajukan ekonomi bangsa Indonesia sendiri, dengan menggunakan tenaga dalam negeri untuk membangun industri dalam tujuan mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia
b.  Perubahan Pola Berpikir dan Sikap. Dampak dari modernisasi dan globalisasi dari banga barat seharusnya bisa mengubah pola pikir bangsa Indonesia dari yang Irrasional menjadi Rasional. Dengan tujuan untuk berpola pikir secara maksimal guna menjadikan fondasi yang kuat bagi bangsa Indonesia yang bermanfaat untuk kemajuan dan kehidupan rakyat Indonesia.
c. Kemajuan IPTEK. Kemajuan teknologi informasi dengan penyaringan yang baik dapat menimbulkan peranan aktif dalam membangun bangsa. Karena berkat inovasi dalam teknologi, kita mendapat kemudahan dalam masyakat untuk mengatasi masalah dan memotivasi untuk lebih maju.


Selain dampak positif, tentu ada juga dampak negatifnya antara lain:
a.     Adanya kesenjangan sosial. Masyarakat cenderung individualisme karena mereka sudah merasa mempunyai sarana yaitu teknologi sendiri dan tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya.
b.    Banyak barang impor di Indonesia. Barang produksi luar negeri yang diimpor merajalela dalam pasar Indonesia. Dampaknya barang produksi dalam negeri menjadi kurang laku dan kurang banyak yang membeli.



SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan penduduk ?
  a. Orang yang mendiami suatu wilayah tertentu
  b. Orang yang memiliki tanah yang berada di suatu negara
  c. Orang yang datang ke suatu negara
  d. A,B dan C salah
Jawaban : A

2. Masyarakat adalah ...
  a. Kelompok individu-individu yang saling melakukan interaksi dalam kehidupan mereka
  b. Kelompok individu yang tinggal di suatu wilayah
  c. Kelompok individu yang saling menguntungkan
  d. Kelompok individu yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya
Jawaban : A

3. Contoh dalam perwujudan kebudayaan adalah sebagai berikut, kecuali...
  a. Perilaku
  b. Seni
  c. Pola pikir
  d. Pemerintahan
Jawaban : D

4. Yang merupakan unsur kebudayaan Hindu-budha di indonesia adalah...
  a. Candi prambanan dan Borobudur
  b. Prasasti serta patung-patung dewa siwa, brahma, wisnu, d.l.l.
  c. A dan B benar
  d. A dan B salah
Jawaban : C

5. Yang termasuk pengaruh negatif masuknya kebudayaan barat ke indonesia adalah...
  a. Industry Development atau Perkembangan Industri Barat.
  b. Perubahan Pola Berpikir dan Sikap.
  c. Adanya kesenjangan sosial.
  d. Kemajuan IPTEK.
Jawaban : C

ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI MKDU

Pengertian
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yang meneliti masalah-masalah sosial, khususnya yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

Tujuan
Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Sosial dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan sosial(IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.

Persamaan ISD dan IPS yaitu :

a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.

Perbedaan ISD dan IPS yaitu :

a. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
b. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
3. masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan             kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.


Sumber :  http://massofa.wordpress.com/2008/10/21/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/



SOAL
1. Apakah yang dimaksud ilmu sosial dasar ?
    a. Ilmu pengetahuan yang meneliti masalah-masalah sosial
    b. Ilmu yang mendalami tentang suku-suku di indonesia
    c. Ilmu tentang perihal hukum dan kewarganegaraan
    d. Ilmu yang mempelajari makhluk hidup (flora & fauna)
jawaban : A

2. Manakah yang termasuk dalam tujuan ilmu sosial dasar ?
   a.  Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang terdapat di masyarakat.
   b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
   c. A dan B benar
   d. A dan B salah
jawaban : C

3. Yang TIDAK termasuk dalam lapangan ilmu-ilmu sosial adalah...
   a. Geografi
   b. Psikologi
   c. Sosiologi
   d. Biologi
jawaban : D

4. Berikut ini adalah poin - poin dari persamaan ISD dan IPS, kecuali...
  a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan
  b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial.
  d. Keduanya diberikan pada pendidikan sekolah dasar
jawaban : D

5. Berikut ini yang merupakan pokok bahasan dari Ilmu sosial dasar adalah....
  a.  Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan  kebudayaan
  b.  Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
  c. A dan B benar
  d. A dan B salah
jawaban : C